Fix' Persib VS Arema Cronus Bertanding di Si Jalak Harupat Bandung
https://www.kawunglarang.com/2016/08/fix-persib-vs-arema-cronus-bertanding.html
Potret KawungLarang (PKL) - Fix' Persib VS Arema Cronus di Si Jalak Harupat Bandung. Sempat dirundung ketidakpastian, laga pamungkas putaran pertama Kompetisi Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 antara Persib Bandung kontra Arema Cronus resmi digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Kepastian itu didapat saat manajemen Persib bertemu dengan Bupati Bandung Dadang Naser, Rabu (24/8/2016).
"Alhamdulillah, setelah ketemu bupati hasilnya positif, kami bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat untuk pertandingan melawan Arema," kata manajer Persib, Umuh Muchtar.
"Alhamdulillah, setelah ketemu bupati hasilnya positif, kami bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat untuk pertandingan melawan Arema," kata manajer Persib, Umuh Muchtar.
 |
| Manager Persib Bandung Umuh Muchtar saat ditemui wartawan di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Senin (18/7/2016) (Kompas.com) |
Usai mendapat izin, Umuh mengaku telah berkoordinasi dengan operator TSC 2016, PT Gelora Trisula Semesta (GTS). Jika sesuai rencana, pertandingan itu dijadwalkan digelar pada Sabtu, 27 Agustus 2016, pukul 15.30 WIB.
"Kami akan main sore. Ini sudah disetujui dan barusan saya telepon pihak GTS langsung ke Joko Driyono," tambahnya.
Dia menuturkan, untuk menjaga agar kondisi di sekitar stadion kondusif, manajemen akan membatasi penjualan tiket. Sebab itu, ia mengingatkan agar suporter yang tak mendapat tiket tak memaksakan diri datang ke stadion.
"Saya mohon bobotoh yang dari luar tidak memaksakan kehendak karena penjualan tiket akan terbatas. Kami tidak akan menjual tiket di Soreang, hanya di Sulanjana, dan penjagaan pun akan ketat. Kami akan buka layar lebar juga di sekitar stadion," tambahnya. sumber: (Kompas.com)
"Kami akan main sore. Ini sudah disetujui dan barusan saya telepon pihak GTS langsung ke Joko Driyono," tambahnya.
Dia menuturkan, untuk menjaga agar kondisi di sekitar stadion kondusif, manajemen akan membatasi penjualan tiket. Sebab itu, ia mengingatkan agar suporter yang tak mendapat tiket tak memaksakan diri datang ke stadion.
"Saya mohon bobotoh yang dari luar tidak memaksakan kehendak karena penjualan tiket akan terbatas. Kami tidak akan menjual tiket di Soreang, hanya di Sulanjana, dan penjagaan pun akan ketat. Kami akan buka layar lebar juga di sekitar stadion," tambahnya. sumber: (Kompas.com)
