jasa-pengiriman-ekspedisi

Macan Tutul Turun Gunung, Ditangkap Warga

PotretKawungLarang, (PKL)-Ciamis, Macan Tutul Turun Gunung, Ditangkap Warga. Warga Desa Cikupa Kecamatan Kawali yang berada di kaki Gunung Sawal kembali digegerkan dengan kemunculan macan tutul. Menurut warga sekitar, penangkapan macan di daerahnya adalah kejadian ketiga kalinya.

”Di desa ini telah tiga kali mengamankan macan dari tiga jenis yaitu Macan Lodaya, Macan Kumbang dan Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas),” ungkap Iwan Permana (40) warga rt 02 RW 03, Desa Cikupa, Kecamatan Kawali.

Macan Tutul/NURHANDOKO WIYOSO/PR
SEEKOR macan tutul (Phantera pardus) ditangkap warga Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Rabu 5 Oktober 2016 petang. Macan tutul penghuni Gunung Sawal berjenis kelamin jantan itu diperkirakan berumur dua tahun.
“Kemunculan hewan ini diawali sekitar tahun 2009 ke perkampungan, tahun 2010 hewan jenis lodaya berhasil diamankan warga. Tahun 2015 satu ekor macan kumbang  dan sekarang satu ekor macan tutul,” tambahnya.

Warga lainnya, Dani menerangkan, warga di desanya sering kehilangan ternak baik itu ayam atau kambing. “Beberapa hari yang lalu macan kumbang masuk ke kandang ayam milik saya. Setelah mengetahui ada macan tutul pernah masuk kandang ayam saya, malam Kamis kami bersama masyarakat dan para sesepuh membuat perangkap di samping rumah saya karena takut mengancam keluarga dan masyarakat sekitar kaki Gunung Sawal. Dan hasilnya sekarang warga kami mengamankan macan tutul berjenis kelamin jantan,” terang warga RT 05 RW 03 ini.

Sementara itu, Kepala Resort  wilayah III Gunung Sawal, Warid mengatakan, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan terhadap satwa dilindungi itu. Menurutnya  hewan yang ditemui tergolong spesies macan dengan jenis macan tutul. Hewan ini usianya sekitar dua tahunan.

Penyebab turunnya macan tutul ini masih kita selidiki apa karena lapar, rusak habitat, apa populasi terlalu banyak,” jelas Warid.

“Minggu besok kita akan turunkan tim kita selidiki tentang kemunculan macan di perkampungan,” tambahnya.

Kondisi macan tutul yang ditangkap warga Kamis pagi (06/10) itu secara kasat mata sehat. “Tapi yang saya khawatirkan ada luka dalam yang tidak terlihat dan yang paling saya khawatirkan dehidrasi yang akan menimbulkan hewan itu lemas,” ungkap Warid.

Masih menurut Warid, rencananya macan tutul tersebut akan dievakuasi oleh BKSDA. “Rencana akan kami ke Gunung Ciremai karena menurut penelitian di Gunung Ciremai ada satu ekor, sebelum di lepas kami akan mengkaji dulu,” pungkasnya. Sumber: (Dena A. Kurnia/WP)

Related

INFO JABAR 4427507664714156234
jasa-ekspedisi
Template Blogger Terbaik Rekomendasi

Random News


HOT INFO

Hubungi kami

Nama

Email *

Pesan *

Jumlah Pengunjung

item