Pelatih Cabor Menembak Kontingen Yogyakarta Tewas
https://www.kawunglarang.com/2016/09/pelatih-cabor-menembak-kontingen.html
Potret Kawung Larang (PKL) - Pelatih Cabor Menembak Kontingen Yogyakarta Tewas. Kabar duka datang dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016. Sebastian Laksawana – pelatih cabang olahraga menembak asal Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta – meninggal dunia di kamar hotel tempat dia menginap di Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu pagi, 24 September 2014.
Pria kelahiran tahun 1943 dan berdomisili di Caturtunggal, Depok, itu ditemukan tewas oleh rekannya di kamar hotelnya nomor 1124. Sebelum tewas, dia sempat mengalami muntah-muntah di kamar mandi.
Pria kelahiran tahun 1943 dan berdomisili di Caturtunggal, Depok, itu ditemukan tewas oleh rekannya di kamar hotelnya nomor 1124. Sebelum tewas, dia sempat mengalami muntah-muntah di kamar mandi.
 |
| Sebastian Laksawana, pelatih cabang olahraga menembak PON XIX 2016 asal Kontingen DI Yogyakarta, meninggal dunia di kamar hotelnya di Kota Bandung pada Sabtu pagi, 24 September 2014. (VIVA.co.id/Suparman) |
"Diduga yang bersangkutan meninggal karena serangan jantung. Saat ini almarhum dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk divisum," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat dari Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Komisaris Polisi Reny Marthaliana.
Wafatnya Sebastian berawal saat Sabtu dini hari sempat bercerita kepada saksi yang mengaku merasakan capai dan tensi darahnya tinggi. Lalu pada pagi sekira-kira pukul pukul 06:30 WIB, korban sempat dibangunkan, namun tidak ada jawaban.
Dua jam kemudian saksi curiga karena badan korban kaku dan dingin. Setelah dicek ternyata korban sudah dalam meninggal dunia tanpa ada bekas penganiayaan. Sumber: (Viva.co.id/Ren)
Wafatnya Sebastian berawal saat Sabtu dini hari sempat bercerita kepada saksi yang mengaku merasakan capai dan tensi darahnya tinggi. Lalu pada pagi sekira-kira pukul pukul 06:30 WIB, korban sempat dibangunkan, namun tidak ada jawaban.
Dua jam kemudian saksi curiga karena badan korban kaku dan dingin. Setelah dicek ternyata korban sudah dalam meninggal dunia tanpa ada bekas penganiayaan. Sumber: (Viva.co.id/Ren)
